Tidak selamanya sampah menjadi musuh bagi manusia, tapi sebaliknya sampah akan sangat bernilai bagi yang lain, termasuk guru. Dengan sentuhan kreativitas dan perlakukan yang baik, sampah akan memberikan manfaat secara ekonomis dan edukatif. Proses belajar mengajar tidak akan berhasil optimal bila suatu sekolah tidak menyediakan sarana yang memadai jika diingat bahwa anak belajar dengan menggunakan panca inderanya.
Untuk belajar yang bermakna siswa perlu alat peraga edukatif maupun alat permainan edukatif untuk membantu memaksimalkan eksplorasi, penemuan, penciptaan, perkembangan daya pikir sehingga apabila tidak
tersedia alat bantu tersebut, gurulah yang harus mengupayakannya dengan cara memanfaatkan lingkungan termasuk bahan sisa/sampah sebagai APE (Alat peraga /permainan edukatif).
Pengelolaan sampah sebagai APE selain membantu menyelesaikan problem sampah juga meningkatkan kreatifitas guru dalam penyediaan sumber belajar sehingga tidak ada kata "tidak ada dana " yang dijadikan alasan untuk tidak menyediakan alat atau sumber
belajar. Beberapa bahan sisa atau sampah yang dapat kita gunakan sebagai media/sumber belajar yang ada dilingkungan kita, misalnya:
Kertas bekas (majalah, koran, kantong makanan, karton ,kardus), bahan plastik dan kaleng, kain perca, stryrofom/busa, tali, tutup botol dan karet serta berbagai bahan alam seperti daun-daun kering,ranting, batu-batuan, biji-bijian, pelepah dan bambu.
Contoh pemanfaatan bahan-bahan sisa/sampah sebagai APE ada banyak sekali ragam alat yang bisa tercipta dari sampah ini:
1. Kertas Bekas
Majalah dan koran bekas bisa dipergunakan berbagai APE terutama dalam pengembangan kemampuan berbahasa, seperti cerita gambar seri, mencari gambar dan tulisan yang sama, aneka kartu angka dan huruf dan bentuk-bentuk lain dalam pengembangan sains (IPA).
Kain-kain perca yang diperoleh dari sisa jahitan /pakaian, baju, kaos kaki bahkan sarung tangan yang sudah tidak terpakai dapat digunakan untuk membuat media bermain yang sangat efektif dan menyenangkan bagi anak, seperti permainan mencari motif yang sama, kasar-halus, boneka tangan, alat mencap, aneka permainan motorik halus dan berbagai permainan lain yang dapat diciptakan dari materi ini.
Botol-botol dengan berbagai ukuran sangat banyak sekali manfaatnya. Alat perga dari bahan plastik dan botol ini sangat banyak sekali, seperti boneka tangan, alat komunikasi, alat musik, alat pengukur/alat penakar dan lain-lain.
Biasanya styrofoam bekas pengepakan alat elektronik ini dibuang begitu saja mengotori lingkungan. Kita dapat mengumpulkannya lalu menggunakannya sebagai pengganti balok aneka bentuk, papan geometri dan keperluan lain dalam pengembangan logis matematis.
Dengan bentuk dan aneka warna dan ragam dapat digunakan sebagai alat permainan matematika, alat musik dan aneka bentuk permainan lain.
Berbagai aneka anyaman bisa terbentuk dari limbah tali ini. Bisa juga digunakan sebagai kegiatan menjahit di lembaga PAUD yang dipadu dengan karton/papan triplek bekas menjadi berbagai aneka bentuk model jahitan.
Aneka bahan alam ini sangat banyak ragamnya dan mudah diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk alat peraga dan aneka kerajinan.
Hal yang sangat membanggakan bagi seorang pendidik adalah sudah mampu menciptakan media pembelajaran dari hasil idenya sendiri dengan menggunakan sampah yang ia temukan.
Semoga upaya ini berdampak positif bagi penggairahan semangat berkreatifitas menyediakan sumber/alat pembelajaran bagi guru-guru yang lain dan utamanya dalam problem penanggulangan sampah.
1 Comments
Terimakasih ilmunya sangat membantu
ReplyDelete