RPP Kelompok Bermain Usia 2-4 Tahun Topik "Keluargaku" Subtopik "Ayahku Pahlawanku"


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  • Satuan Pendidikan: Kelompok Bermain
  • Kelas/Semester: 2-4 Tahun
  • Tema: Keluargaku
  • Subtema: Ayahku Pahlawanku
  • Pertemuan ke: 1
  • Alokasi Waktu: 60 menit

TUJUAN PEMBELAJARAN

  • Nilai Agama & Budi Pekerti:
    • Menunjukkan rasa sayang dan hormat kepada ayah.
    • Bersyukur atas keberadaan keluarga.
  • Jati Diri:
    • Mengenal anggota keluarga inti (ayah, ibu, anak).
    • Menjelaskan peran ayah dalam keluarga.
  • Literasi & STEAM:
    • Mengidentifikasi berbagai bentuk hadiah sederhana.
    • Membuat hadiah sederhana untuk ayah.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

"Pagi, Nak! Siapa yang sudah siap bermain?" sapa Bu Dewi dengan semangat. Anak-anak kelompok bermain Bunda Gembira menyambutnya dengan riang. Hari ini, mereka akan belajar tentang keluarga tercinta.

"Siapa yang punya ayah?" tanya Bu Dewi sambil menunjukkan gambar-gambar keluarga yang bahagia. Semua anak mengangkat tangannya dengan semangat.

"Ayah itu hebat, ya? Dia bekerja keras untuk kita semua," lanjut Bu Dewi. "Ayah juga suka bermain dengan kita."

Kegiatan Inti: Membuat Kartu Ucapan

"Hari ini, kita akan membuat kejutan spesial untuk ayah," ujar Bu Dewi sambil mengeluarkan berbagai macam kertas warna, lem, spidol, dan stiker. Mata anak-anak berbinar-binar.

"Kita akan membuat kartu ucapan yang cantik!" seru Bu Dewi. Ia menunjukkan contoh kartu ucapan sederhana yang telah ia buat. "Kalian bisa menggambar ayah, menuliskan kata-kata sayang, atau menempelkan stiker kesukaan ayah."

Andi, anak yang paling aktif, langsung mengambil kertas warna biru. "Saya mau gambar Ayah lagi naik sepeda!" teriaknya. Beby, yang lebih pendiam, memilih kertas warna merah muda dan mulai menggambar bunga-bunga. Sementara itu, Cici sibuk mencari stiker mobil-mobilan untuk ditempelkan pada kartunya.

Bu Dewi berkeliling membantu anak-anak yang kesulitan. "Nak Andi, warna biru itu bagus untuk langit. Kamu bisa gambar Ayah sedang naik sepeda di bawah langit biru," saran Bu Dewi. Andi mengangguk dan melanjutkan menggambar.

Istirahat dan Bercerita

Setelah selesai membuat kartu, anak-anak diajak istirahat sambil menikmati snack sehat. Sambil makan, Bu Dewi mengajak mereka bercerita tentang ayah masing-masing.

"Ayahku suka memancing," cerita Andi. "Terus, kita sering pergi ke pantai bareng." "Ayahku suka masak," timpal Beby. "Aku suka banget makan masakan Ayah." "Ayahku kerja di kantor," kata Cici. "Setiap hari Ayah pakai jas."

Kegiatan Penutup: Menyanyikan Lagu untuk Ayah

Setelah istirahat, Bu Dewi mengajak anak-anak menyanyikan lagu " Ayah, Ibu, dan Aku". Mereka menyanyi dengan riang sambil menggerakkan tangan mereka.

"Sekarang, kartu ucapan kalian sudah jadi. Besok, berikan pada ayah, ya!" ucap Bu Dewi. Anak-anak mengangguk semangat.

"Terima kasih, Bu Dewi!" seru anak-anak bersamaan.

Asesmen

  • Andi: Selain berhasil membuat gambar yang bagus, Andi juga mampu menjelaskan alasannya memilih warna biru untuk langit.
  • Beby: Beby menunjukkan ketelitian dalam membuat kartu ucapannya. Ia juga mampu mengungkapkan rasa sayangnya pada ayah melalui gambar bunga.
  • Cici: Cici menunjukkan kreativitas dengan menggabungkan berbagai jenis stiker pada kartunya. Ia juga mampu menceritakan tentang pekerjaan ayahnya dengan jelas.

Refleksi

Kegiatan membuat kartu ucapan untuk ayah telah berhasil meningkatkan rasa sayang dan penghargaan anak-anak terhadap ayah mereka. Selain itu, kegiatan ini juga melatih keterampilan motorik halus, kreativitas, dan kemampuan berkomunikasi anak-anak.

Pengembangan Selanjutnya

  • Mengundang Ayah: Untuk membuat kegiatan ini lebih berkesan, kita bisa mengundang para ayah untuk datang ke sekolah dan menerima kartu ucapan dari anak-anak.
  • Membuat Album Keluarga: Anak-anak dapat membuat album keluarga sederhana dengan menempelkan foto-foto bersama keluarga.
  • Bermain Peran: Anak-anak dapat bermain peran sebagai anggota keluarga dan melakukan aktivitas sehari-hari bersama.

Dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bervariasi, pembelajaran tentang keluarga di kelompok bermain akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak.

Reactions

Post a Comment

0 Comments