Mendidik anak yang bandel dan nakal menjadi anak yang patuh dan menurut memang tidak semudah seperti membalikan telapak tangan.
Diperlukan kesabaran dan usaha serta kerja keras yang ekstra untuk terus mengajarkan dan mendidik mereka menjadi seseorang yang penurut dan patuh pada semua perintah baik yang diberikan orangtuanya. Banyak orangtua yang dibuat pusing dalam mendidik anak yang bandel dan nakal, jika berpergian dan membawa serta buah hati mereka ke tempat yang baru, mereka akan dengan mudah berpergian kesana kemari dan berlari hilir mudik serta mengganggu oranglain dan sewaktu kita tegur dan dinasihati mereka akan malah berbalik menangis tidak terima atau bahkan menyerang kita dengan pukulan dan lain sebagainya. Ketika hal ini terjadi, bukan hanya anda yang akan merasa kerepotan, namun juga saat anak meronta-ronta dihadapan umum ini akan membuat ibu merasa malu dan sulit mengendalikan mereka sehingga pada akhirnya kita seringkali dibuat jengkel dan frustasi dan hal yang paling ditakutkan adalah khilaf dengan menyakiti anak kita sendiri.
Jika kita melihat banyak kasus saat ini, dalam praktiknya banyak sekali orangtua yang tidak sabar mengadapi dan mengendalikan anak yang nakal dan mereka cenderung melakukan kekerasan sebagai solusi untuk mengendalikan dan mengontrol anak yang nakal. Lantas benarkan cara tersebut dianggap sebagai solusi terbaik dalam menghadapi anak yang nakal? Ampuhkah dengan menggunakan jalan kekerasan mampu mendisiplinkan dan membuat anak yang nakal menjadi penurut dan patuh? Jawabannya tentu saja tidak.
Mendisiplinkan anak yang nakal dan membuat mereka mematuhi semua perkataan kita, tidak bisa dilakukan dengan jalan kekerasan. Justru sebaliknya, hal ini malah akan membuat anak anda semakin liar dan tidak takut dengan siapapun. Dalam hal ini orangtua harus mampu menerapkan pola asuh dan cara mendidik anak yang nakal menjadi patuh dan penurut namun tidak dilakukan dengan jalan kekerasan seperti main pukul, main cubit atau ancaman, sebab hal-hal ini akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan anak. Nah, berikut ini terdapat beberapa cara untuk mendisiplinkan anak yang nakal agar bisa patuh dan menjadi penurut pada orangtuanya.
Sewaktu anda sering mendapati anak anda sulit sekali diatur dan seringkali rewel sewaktu diberikan nasihat dan pengertian, maka jangan terburu-buru memberikan mereka predikat ‘anak nakal’, ‘anak bandel’ dan lain sebagainya. Tahukah anda, predikat nakal yang anda berikan pada mereka akan membuat mereka tidak percaya diri dengan lingkungannya. Selain itu, predikat yang terlanjur anda berikan pada anak ini akan membuat mereka seperti diberikan sebuah label yang terus melekat dalam diri mereka sehingga membuat mereka merasa sia-sia saat mereka menjadi anak yang baik. Daripada menghakimi dan memberikannya predikat demikian, ada baiknya jika sewaktu anak melakukan kesalahn segera dekati anak anda dan pegang pundaknya lalu berikan mereka pengertian untuk tidak melakukan kesalahan tersebut karena hal tersebut adalah perbuatan yang tidak terpuji. Jangan lewatkan berikan tatapan mata pada anak anda dan buatlah mereka berjanji untuk tidak mengulangi hal tersebut.
Ketika anda mengharapkan anak anda bisa tumbuh dan menjadi seorang anak dengan perilaku yang bersahaja dan baik, maka perbaiki terlebih dahulu sikap kita dan jadilah contoh yang baik untuk mereka. Pelajaran paling jitu yang bisa diberikan pada anak tidak hanya terbatas pada teori dan nasihat, namun juga harus dibarengi dengan praktik dan kenyataan. Selain itu, anak-anak umumnya akan meniru apa yang mereka saksikan. Jika perbuatan dan perilaku kita tidak sesuai dengan norma yang berlaku maka jangan heran jika anak anda bisa sangat nakal dan sulit diatur.
Saat anak melakukan kesalahan apalagi perbuatan tersebut dilakukan didepan umum yang membuat kita malu, rasanya kita ingin sekali memarahi mereka. Namun, sebagai orangtua yang baik, tidak seharusnya kita melampiaskan amarah seketika ditempat yang sama apalagi disaksikan banyak orang. Kesalahan yang diperbuat anak anda bisa mungkin adalah ketidak sengajaan yang membuat mereka khilaf, untuk itu kendalikan amarah anda dan tanyakan pada mereka mengapa hal tersebut bisa sampai mereka lakukan. Setelah itu, baru berikan nasihat dan sampaikanlah dengan lembut. Anak anda bisa jadi merasa malu dan bersalah dengan masalah yang ia buat, untuk itu jangan perparah penyesalannya dengan caci makian anda yang akan membuat mereka semakin tertekan.
Cara lain dalam menghadapi dan mendidik anak yang bandel dan nakal agar menjadi seseorang yang penurut dan patuh adalah dengan menetapkan aturan untuk membatasi perilaku anak-anak. Selain itu, berlakukan sanksi yang tegas untuk mereka. Namun tentunya tidak dengan menggunakan cara kekerasan yang akan menyakiti anak dan membuat mereka berada dalam bahaya. Misalkan ketika anda memberlakukan peraturan jam belajar dari jam 7 sampai jam 8, sementara anak anda sibuk bermain game di komputernya. Maka berikan ia sanksi seperti mengambil komputernya dan tidak mengizinkan ia bermain game sampai waktu belajar dimalam hari diselesaikannya. Dengan begini anak akan dengan perlahan menyelesaikan kewajibanya sebelum mengambil hak-haknya.
Berhentilah memberikan toleransi pada anak-anak sewaktu aturan yang anda terapkan dilanggarnya. Semakin banyak toleransi yang anda berikan akan membuat anak lebih leluasa melanggar semua peraturan yang telah anda buat untuk mereka. Dengan begitu mereka akan cenderung menjadi pembangkang dan sulit diatur.
Untuk itulah, cobalah menjadi orangtua yang konsisten pada semua perturan yang anda perbuat. Dengan ketegasan dan sifat konsisten pada diri anda akan membuat anak segan untuk melanggar peraturan yang anda buat karena ada sanksi yang harus mereka tanggung untuk semuanya. Pada intinya, diakui atau tidak, penyebab anak menjadi penurut atau bahkan menjadi nakal sedikit banyak dipengaruhi oleh campur tangan orangtua dalam menerapkan pola asuh pada anak. Untuk itu, pola asuh ibu dalam mendidik anak akan menentukan karakter mereka.
Cara diatas diharapkan mampu membantu dalam mendisiplinkan anak-anak yang bandel dan nakal menjadi anak yang patuh dan penurut. Hanya saja, tetap kesabaran adalah kunci utama keberhasilan dari poin ini.
Sumber:
0 Comments